Ikrimah Hamidy: Kasus HIV /Aids di Sumut Ranking 7 Nasional, Pemrop dan Pemkab Harus Sigap*

Ikrimah Hamidy: Kasus HIV /Aids di Sumut Ranking 7 Nasional, Pemrop dan Pemkab Harus Sigap*

Medan|Radar Bhayangkara Indonesia.com
Sesuai hasil kerjasama Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Sumut bersama radio UMSU FM. Dimana akan diselenggarakan siqran rutin membahas masalah masalah sosial ,maka kegiatan siaran perdana kerjasama tersebut dilakukan pada jumat 20 Januari 2023 Pukul 14.00 wib hingga Pukul 15.00 wib di Radio UMSU 91.6 FM.

Dengan Narasumber KPA SUMUT, yaitu Ikrimah Hamidy sebagai Ketua KPA SUMUT.Untuk membahas tema strategi penanggulangan Aids di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Ikrimah Hamidy menyebutkan bahwa setiap tahun hampir terjadi kasus terpapar HIV baru dikalangan anak muda sebanyak 2000 kasus.

Dari Data Januari 2007 hingga Agustus 2022 tercatat akumulasi kasus sebanyak 19.363 kasus HIV dan Aids di Sumut dan menempatkan Propinsi Sumut berada Ranking 7 nasional kasus HIV/Aids.

“Kebanyakan, 90% dr kasus ini terpapar kepada generasi muda diusia 15 hingga 49 tahun, ” ujarnya .

Penyebab utamanya, sekitar 70% akibat hubungan seksual lawan jenis, 15% akibat homoseksual dan sekitar 10% akibat pemakaian narkoba jarum suntik bergantian.

Menyikapi kondisi ini, maka strategi yang diusulkan KPA SUMUT ke berbagai pihak, khususnya Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Berikut Lima (5) unsur yang harus diterapkan :

1. Tiap PEMERINTAH daerah wajib menyediakan layanan kesehatan pemeriksaan dan pengobatan (PDP) , guna memaksumalkan pengakauan orang dengan HIV /Oids (Odha). Saat ini, masih banyak di Kabupaten Kota yang belum memiliki layanan PDP, baik di rumah sakit ataupun Puskesmas. Akibatnya, odha sulit untuk mengakses obat ARV sebagai upaya mencegah Aids.

2. Pemda diminta menyiapkan anggaran yang memadai untuk kegoatan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya anak muda agar terhindar dari kasus HIV baru. Selama ini, Pemda sangat minim menganggarkan kegiatan ini. Padahal sudah menjadi target Pemerintah dalam sustanable development goals (sdgs) 2030 untuk menghilangkan kasus HIV baru di Indonesia.

3. Pendampingan bagi ODHA yang terpantau agar lebih mawas diri dan tidak memaparkan kepada yang lain.

4. Optimalisasi Media Sosial

5 .Pelatihan bagi relawan peduli hib aids.

Kondisi HIV Aids yang masih terpantau di tiap lab Kota di sumut membutuhkan keseriusan bersama mengatasinya guna menghindarkan bangsa kita dari kondisi The lost Generation. Tutup singkat Ikrimah Hamidy.

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.