Pimpinan Ponpes Hidaya Tussibyan Dituduh Ustadz Santet, YN Lakukan Permohonan Maaf

Pimpinan Ponpes Hidaya Tussibyan Dituduh Ustadz Santet, YN Lakukan Permohonan Maaf

Pandegelang|Radar Bhayangkara Indonesia

Beredarnya isue ustadz teluh (santet) yang ditujukan kepada salah satu pimpinan pondok pesantren Hidaya Tussibyan yaitu Ustadz Dani di Kp Cihoe Desa Kertamukti Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang Banten berujung musyawarah,musyawarah tersebut dilakukan di Polsek Sumur yang dihadiri oleh pihak kepolisian,tertuduh dan yang menuduh. Dalam musyawarah yang difasilitasi oleh pihak kepolisian tersebut berjalan lancar dan aman. Jumat (26/05/23)

Saudar YN menyampaikan permohonan maaf kepada Ustadz Dani dan seluruh masyarakat Kampung Cihoe Kertamukti terkait ucapannya “Dalam hal ini saya memberikan pernyataan bahwa isue ini tidak benar, saya memohon maaf yang sebesar besarnya kepada warga Kampung Cihoe hususnya kepada ustadz Dani. Demikian pernyataan ini atas kesadaran sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun”. Ucapnya

Sementara itu Ustadz Dani menyayangkan dengan adanya tuduhuan yang dituduhkan kepada dirinya ia menyampaikan “Selama 18 tahun ngelola di Masyarakat dan memimpin Ponpes Hidaya Tussibyan di Cihoe ketika dengar isue tersebut sangat menyakitkan,tapi dalam hati saya jika iya sudah ikrar meminta maaf secara ikhlas maka saya memaafkannya”. Tuturnya

Harapan saya kedepan pingin kmpung saya seperti biasa lagi masyarakat aman,nyaman dan tentram,kerana dengan beredarnya isue tersebut ini membuat kegaduhan di Masyarakat yang menyerang nama baik saya “Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan” saya berharap situasi masyarakat kembali normal,aman,nyaman dan saling menghargai terhadap sesama. Harapnya

( NDING )

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.