Musa Rajekshah Meraih Gelar Doktor dari USU
Medan | Radar Bhayangkara Indonesia
Tokoh Sumatera Utara yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah baru saja meraih gelar doktor dari Universitas Sumatera Utara (USU) dalam Program Studi Ilmu Pembangunan.
Saat menyampaikan kata sambutan,
Musa Rajekshah atau yang lebih akrab disapa Ijeck mengaku cukup terharu sebab teringat masa kecil keluarga dan pesan sang ayah, Haji Anif.
Sidang terbuka promosi doktor
Musa Rajekshah diselenggarakan pada Jumat (12/1/2023) pagi di Gedung Senat Akademik USU, Jalan Dr. Tengku Mansoer, Medan.
Dalam pemaparan hasil penelitian disertasinya, Ijeck, demikian sapaan akrabnya, meraih hasil sangat memuaskan.
Setelah hasil nilai diumumkan, sidang yang dipimpin oleh Rektor Muryanto Amin tersebut kemudian memberi kesempatan kepada promovendus (mahasiswa doktor) untuk menyampaikan kata sambutan.
Ijeck pun berpidato dengan cukup terharu, sampai beberapa kali berhenti sambil menahan isak tangis.
“Alhamdulillah, tak pernah saya menyangka akan meraih gelar doktor ini. Saya ucapkan banyak terima kasih terkhusus kepada orangtua saya, almarhum. Beliau SMP aja tidak tamat, tapi selalu berpesan kepada kami bahwa ilmu itu penting. Sehingga kami di sekolahkan di tempat yang bagus walaupun bayarannya belum tahu,” ungkap Ijeck.
“Dulu sebelum orangtua diberi rezeki lebih sama Allah, sering telat bayar SPP. Abang kakak saya bahkan sering malu ke sekolah. Sekarang mudah-mudahan dia (Haji Anif) bisa melihat kami. Saya mengambil S3 ini bukan untuk kebanggaan atau apa, tapi berangkat dari persoalan ketika masuk ke dunia pemerintahan yang merupakan dunia baru bagi saya,” tambah Ijeck.
Dalam uraiannya, Ijeck mengaku banyak persoalan yang ia hadapi ketika menjabat Wakil Gubernur yang ia ingin tahu mengapa dan apa solusi dari hal tersebut. Atas dasar itulah, berdasarkan masukan para sahabat juga, ia termotivasi untuk kuliah S3.
Disertasi yang dia tulis berjudul “Model Relasi Kekuasaan, Studi Kasus: Kepemimpinan Keluarga Tambunan di Deli Serdang 2004-2024”.
Dalam kesimpulannya, efektivitas dan keberhasilan pemerintahan Deli Serdang pada masa itu ditopang beberapa aspek yakni Insentif, Jejaring, Ekosistem, Communication, dan Kepemimpinan (Rudi.08)