Bripka Amirullah Polisi Sunat Memberikan Pelayanan Sunat Gratis bagi anak yatim piatu di bajeng Kab. Gowa

Bripka Amirullah Polisi Sunat Memberikan Pelayanan Sunat Gratis bagi anak yatim piatu di bajeng Kab. Gowa

Gowa Sulawesi Selatan | Radar Bhayangkara Indonesia, Anak yatim piatu yang dimaksud bernama Muh. Nabil, sejak bayi Muh. Nabil berumur 2 tahun dan Salsa adiknya berumur kurang lebih 4 bulan dititipkan ke rumah kakek-nenekny yang beralamat di jalan Lonrong Desa Paraikatte Kec abajeng Kab Gowa Kemudian org tuanya merantau ke Kalimantan.
Jalan ini adalah langkah terakhir yang ditempuh kedua orangtuanya demi membiayai kebutuhan sehari-hari dan sekolah kedua anaknya. Berat hati namun terpaksa mereka lakukan, meninggalkan kedua buah hatinya tersebut.

Namun sejak Nabil berusia 5 tahun, kakek-nenekny mendengar kabar bahwa ibu Nabil meninggal dunia di Kalimantan karena sakit. Sejak saat itu pula kaken-nenek Nabilpun lost kontak dengan bapak Nabil sehingga kabar dan keberadaannya tidak diketahui sampai saat ini.

Nabil sekarang sudah berumur 12 tahun, dan akan lanjut kebangku SMP tanpa pernah merasakan hangatnya pelukan ayah dan ibu.
Nabilpun tumbuh menjadi anak yang pendiam, tidak komunikatif dan lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar saat pulang sekolah.

Kakek yg selama ini berjuang menjadi tulang punggung keluarga, Karena umur sudah uzur sekitar 80 tahunan kini sakit2an dan berakhir lumpuh Karena terjatuh (fraktur/patah tulang belakang),
satu2ny harapan Nabil dan adiknya untuk tetap bersekolah pun menjadi pupus, terancam terhenti.

hari ini tim Polisi Sunat Presisi Uryankes Subbid Kespol Biddokkes Polda Sulsel yang diketuai oleh Bripka Amirullah dan 2 (dua) rekannya Bripda Hamzah dan Bripda Fadli melakukan pelayanan sunat gratis kepada adik Nabil dan memberikan semangat serta motivasi agar terus berjuang dalam pendidikannya.

Bripka Amirullah mengatakan ke awak media “Karena adik Nabil ini terlihat pendiam, saat ditanya suaranya pelan tanpa ekspresi Namun mempunyai pribadi yang tangguh sekalipun Nabil tidak bisa menyembunyikan rasa rindunya kepada kedua orangtuanya sehingga saya memberikan semangat dan motivasi.
Saya berusaha ajak komunikasi & bertanya ke Nabil, bagaimana di sekolahnya, bagaimana pergaulannya bersama teman-temannya dan peringkatnya, berusaha ngajak ngobrol tapi respon seadanya jadi saya mengatakan ke Nabil, tau gak Nabil sekarang itu banyak orang sukses tapi dulu waktu sekolah bukan juara di kelas, dulunya kurang mampu tapi sekarang berhasil, yang Nabil saat ini harus kerjakan adalah tetap kuat, dan berusaha semampunya untuk tetap belajar tanpa harus memikirkan Nabil harus juara. Nabil tetap harus berdoa terutama doakan ayah ibu sekalipun Nabil tidak pernah bertemu dan tidak pernah melihat sosok ayah ibu, tetap kuat dan semangat ya Nak. Ada waktu senggang Om Polisi nanti akan berkunjung lagi ke sini.

Sebelum pulang, kamipun menitipkan sembako berupa beras, telur, minyak dan beberapa amplop titipan sedekah teman-teman kantor untuk Nabil dan keluarga.

Kegiatan Polisi sunat menargetkan 3 – 5 orang perbulan keluarga prasejahtera, anak yatim dan dhuafa, secara door to door agar lebih tepat sasaran.

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.