Menjauhkan kejahatan/bullying Terhadap Anak dengan Hypno-Parenting : Pendekatan Holistik untuk Keamanan dan Perkembangan Anak

Menjauhkan kejahatan/bullying Terhadap Anak dengan Hypno-Parenting : Pendekatan Holistik untuk Keamanan dan Perkembangan Anak
Radar Bhayangkara Indonesia | Medan, 14 September 2024 – Kejahatan terhadap anak semakin menjadi perhatian serius di berbagai kalangan, mengingat dampak yang ditimbulkan dapat bersifat larut-larut, baik secara fisik maupun psikologis. Salah satu pendekatan pencegahan yang mulai berkembang dan terbukti efektif adalah hypno-parenting, sebuah metode yang menggunakan teknik hipnosis untuk memperkuat hubungan orang tua dengan anak serta membentuk pola berpikir positif dan kesadaran sejak dini.
Menurut Budi Satria Tambunan, SH., CHt (IACT-USA), Ci seorang ahli hypnosis (Trainer dari IHC Wilayah Sumut) yang berpengalaman dalam metode ini, hypno-parenting tidak hanya fokus pada pengasuhan biasa, tetapi juga bagaimana orang tua dapat membangun nilai -nilai keamanan, kepercayaan diri, serta respons yang tepat pada anak untuk menghindari situasi berbahaya. “Hypno-parenting melibatkan penggunaan sugesti positif pada anak-anak melalui percakapan yang mendalam dan berulang-ulang, baik secara sadar maupun dalam keadaan rileks. Tujuannya untuk membantu anak memahami konsep perlindungan diri dan membentuk karakter yang kuat sejak dini,” jelas Budi.
Mengapa Hypno-Parenting Efektif?
Metode ini fokus pada penciptaan lingkungan emosional yang positif dan aman di rumah. Anak-anak yang mendapatkan perhatian dan bimbingan yang baik dari orang tua cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi serta kemampuan untuk mengenali dan menghindari potensi ancaman. Melalui hypno-parenting, orang tua diajarkan cara berkomunikasi dengan anak secara lebih efektif, dengan menyisipkan sugesti-sugesti positif yang membangun pola pikir perlindungan diri dan keamanan.
“Contohnya, melalui teknik ini, anak-anak dapat diajarkan untuk bereaksi secara alami terhadap situasi yang tidak aman, seperti menjauh dari orang asing, berbicara dengan orang tua atau guru jika ada sesuatu yang mengganggu, serta mengenali batasan fisik mereka,” kata Budi. . “Ini sangat penting, terutama di tengah meningkatnya kasus kejahatan terhadap anak yang sering kali terjadi tanpa disadari oleh lingkungan sekitar.”
Penerapan Hypno-Parenting di Rumah
Penerapan hypno-parenting di rumah tidak memerlukan peralatan khusus atau teknik yang rumit. Orang tua dapat memulainya dengan berkomunikasi secara lembut dan tenang pada anak, terutama sebelum tidur, ketika anak berada dalam keadaan relaksasi alami. Pada saat itu, sugesti-sugesti positif dapat diberikan, seperti “Kamu adalah anak yg baik selalu berteman dengan orang yang baik, dan selalu bertemu dengan orang yang baik di mana pun kamu berada,”
Lebih lanjut, hypno-parenting juga mengajarkan orang tua untuk memperhatikan emosi dan reaksi anak terhadap lingkungan sekitar. Dengan menciptakan suasana yang harmonis, anak akan lebih mudah terbuka dan merasa nyaman untuk berbicara tentang hal-hal yang alami, termasuk situasi yang mungkin mengandung potensi bahaya.
Pencegahan Lebih Efektif dengan Keterlibatan Orang Tua
Hypno-parenting tidak hanya membantu anak-anak menghindari kejahatan, tetapi juga memperkuat ikatan antara orang tua dan anak, sehingga komunikasi yang terbuka dan efektif dapat terus terjalin. Dengan demikian, anak tidak hanya merasa lebih aman, tetapi juga lebih mampu mengidentifikasi dan melaporkan tanda-tanda bahaya yang mungkin mereka hadapi di luar rumah.
“Pencegahan adalah kunci untuk menjauhkan anak dari potensi kejahatan. Dengan hypno-parenting, orang tua dapat secara proaktif berperan dalam membangun perlindungan diri pada anak, baik secara mental maupun emosional,” tutup Budi.

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.