Polresta Banyuwangi Gelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Semeru 2025

Polresta Banyuwangi Gelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Semeru 2025

BANYUWANGI, Radar BI– Menjelang arus mudik Lebaran dan perayaan Hari Raya Nyepi, Polresta Banyuwangi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Semeru 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Rupatama Polresta Banyuwangi pada Senin (17/3/2025) dan dihadiri oleh berbagai instansi terkait guna memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik serta perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H dan perayaan Nyepi.

Kegiatan Rakor tesebut dipimpin Langsung oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra,S.I.K., M.Si., M.H. dan didampingi Wakapolresta AKBP Teguh Priyo Wasono,S.I.K., dan dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) dan Kapolsek Jajaran Polresta Banyuwangi. Turut hadir pula Forkopimda, Stage Holder terkait, dan Tokoh Agama serta tokoh masyarakat.

Kapolresta Banyuwangi, KBP Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rakor ini merupakan bagian dari upaya sinergi antarinstansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas), serta kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) selama masa libur Lebaran dan perayaan Nyepi.

“Kami ingin memastikan semua sektor siap menghadapi peningkatan aktivitas masyarakat, baik dari aspek lalu lintas, keamanan, kesehatan, hingga antisipasi bencana alam,” ujar Kapolresta Banyuwangi.

Strategi Pengamanan dan Antisipasi Dalam pemaparan yang disampaikan Kabag Ops Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Kholid, SH, MH, Operasi Ketupat Semeru 2025 akan berlangsung selama 17 hari mulai 23 Maret hingga 8 April 2025, dengan apel gelar pasukan pada 29 Maret 2025. Sebanyak 804 personel gabungan akan diterjunkan, yang terdiri dari 335 personel Polri, 90 TNI, serta 379 dari berbagai dinas terkait.

Sebanyak 12 pos pengamanan akan didirikan, termasuk tujuh pos pengamanan, empat pos pelayanan, dan satu pos terpadu. Selain itu, titik-titik rawan kecelakaan, kemacetan, dan bencana alam juga telah dipetakan untuk dilakukan langkah antisipasi.

Terkait dengan arus mudik dan balik di Pelabuhan ASDP Ketapang, pihak kepolisian dan ASDP telah menyusun skenario pengaturan lalu lintas, termasuk penggunaan kantong parkir dan pengalihan arus untuk menghindari kepadatan

Dukungan Pemkab Banyuwangi Asisten II Pemkab Banyuwangi, Drs. Dwiyanto, menegaskan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi untuk memperbaiki infrastruktur jalan, penerangan, dan fasilitas keselamatan lalu lintas sebelum puncak arus mudik. Selain itu, penutupan pelabuhan pada 28-30 Maret untuk perayaan Nyepi akan disosialisasikan secara luas agar masyarakat tidak terjebak dalam antrean.

Antisipasi Cuaca dan Bencana Alam dari BMKG Banyuwangi Bpk Ibnu Haryo dalam paparannya menyampaikan bahwa curah hujan di wilayah Banyuwangi diperkirakan mulai menurun pada April, namun potensi gelombang tinggi di perairan selatan Banyuwangi tetap perlu diwaspadai. Selain itu, titik-titik rawan banjir, tanah longsor, dan angin kencang telah dipetakan untuk mengantisipasi kemungkinan bencana selama periode mudik.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca dan kondisi jalur mudik melalui kanal resmi BMKG.”terangnya

Dari pihak PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ketapang Banyuwangi yang disampaikan oleh GM Manager Yani Andriyanto telah mempersiapkan strategi khusus pada arus mudik Lebaran 1446 Hijriah. Pada tahun ini, arus mudik Lebaran bersamaan dengan perayaan Hari Raya Nyepi, yang dirayakan oleh umat Hindu di Bali, pada 29 Maret 2025.

Penutupan Pelabuhan Ketapang selama 24 jam pada 29 Maret 2025 akan berdampak pada arus mudik Lebaran. Kami menyadari bahwa hal ini berpotensi menyebabkan penumpukan penumpang dan kendaraan di sekitar pelabuhan,

Salah satu langkah yang akan diambil adalah meningkatkan frekuensi layanan sebelum dan setelah tanggal 29 Maret, sekaligus penyiapan beberapa buffer zone di Ketapang. Selain itu, ASDP juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian, dinas perhubungan, dan instansi terkait lainnya untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar pelabuhan.

Di akhir rapat, Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono menegaskan bahwa koordinasi yang matang menjadi kunci sukses pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025.
“Kami berharap dengan sinergi ini, masyarakat dapat menjalankan ibadah dan mudik dengan aman dan nyaman,” tutupnya.(Apong)

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *