Yayasan Kasih Penuh Kemuliaan Rawat ODGJ dan Orang Terlantar, Kurang Perhatian dari Pemerintah Setempat
BEKASI, Radar BI -Beberapa yayasan yang menangani Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia, seperti Yayasan Kasih Penuh Kemuliaan, beroperasi secara mandiri tanpa bantuan signifikan dari pemerintah setempat.
Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan Petugas dan Sumber daya, Yayasan ini berusaha memberikan pelayanan dan rehabilitasi kepada ODGJ.
Yayasan Kasih Penuh Kemuliaan, yang beralamat dijalan Anggrek Nomor.68 Kampung Rawa Belong ,RT.002/005 Kota Bekasi ,yang mengandalkan sumber daya sendiri untuk mengelola Panti Rehabilitasi dan memberikan pelayanan kepada ODGJ, bergantung pada uluran tangan dari para donatur
Yayasan Kasih Penuh Kemuliaan ini sering menghadapi tantangan seperti keterbatasan jumlah petugas dan sumber daya finansial.
Panti-panti ini biasanya memberikan pelayanan dasar seperti makan, tempat tinggal, dan perawatan medis kepada ODGJ.
Yayasan Kasih Penuh Kemuliaan juga melakukan rehabilitasi psikologis dan sosialisasi untuk membantu ODGJ kembali mandiri dan berintegrasi kembali ke masyarakat.
Meskipun yayasan beroperasi secara mandiri, tanpa ada perhatian dari Pemerintah setempat dalam memberikan dukungan berupa edukasi kepada masyarakat, pengawasan, dan bantuan finansial yang sangat diharapkan oleh Yayasan Kasih Penuh Kemuliaan tersebut.
Mery salah seorang Pengasuh Yayasan Kasih Penuh Kemuliaan kepada awak media Radar Bhayangkara Indonesia menjelaskan, sejak berdirinya Yayasan Kasih Penuh Kemuliaan dari Tahun 2015 lalu tanpa ada perhatian dari Pemerintah setempat,”ungkap Merry
“Yayasan ini memberikan perawatan dan kasih sayang kepada para ODGJ yang terlantar yang ada ditengah Masyarakat,”ucapnya
“Lanjut Merry, kesehatan jiwa adalah hak semua warga negara,dan kepedulian adalah bentuk paling nyata dari Masyarakat dan Pemerintah,”terang Merry kepada Radar Bhayangkara Indonesia,pada Jumat (02/05/2025).@ Yudhi
