Satgas Pengendali Harga Beras Sumsel Sidak Pasar,Jamin Stabilitas Harga

Satgas Pengendali Harga Beras Sumsel Sidak Pasar,Jamin Stabilitas Harga

PALEMBANG,Radar BI– Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang melibatkan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel bersama sejumlah instansi terkait menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan dilanjutkan dengan pengecekan harga langsung ke lapangan pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Rakor yang diadakan di Ruang Rapat Devia Cita Ditreskrimsus Polda Sumsel ini dihadiri oleh perwakilan dari Direktur SPHP Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, Satgas Pangan Polri, Kanwil Bulog Sumsel Babel, perwakilan Dinas terkait di Pemprov Sumsel, serta produsen dan asosiasi pedagang beras.

Dalam Rakor tersebut,Fokus Pengawasan Harga Eceran Tertinggi (HET),disampaikan bahwa kegiatan ini berfokus pada pemetaan wilayah dan pengawasan ketat terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, baik premium maupun medium.

Direktur SPHP Bapanas RI menyampaikan bahwa bagi pelaku usaha yang ditemukan menjual beras di atas HET saat pengecekan, akan diberikan surat teguran dan diberikan waktu satu minggu untuk menyesuaikan harga.

Sanksi terberat seperti rekomendasi pencabutan izin usaha telah disiapkan sesuai SK Kepala Bapanas Nomor 375 Tahun 2025, namun ditekankan bahwa penegakan hukum merupakan upaya terakhir.

Menanggapi hasil Rakor dan rencana di lapangan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, Kombes Pol Bagus Suropratomo SIK menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi antaranggota Satgas.

“Dukung penuh dan support kebijakan Presiden, jangan ada terjadi ego sektoral atau merasa paling benar. Intinya di dalam Satgas ini dilaksanakan secara bersama-sama,” ujar Kombes Pol Bagus.

“Pada saat pengecekan di lapangan, kami utamakan sosialisasi dan pendataan. Penegakan hukum dilakukan sebagai upaya akhir setelah upaya lain dilaksanakan,” tambahnya, menekankan bahwa edukasi kepada pedagang dan produsen tentang regulasi HET adalah langkah awal yang krusial.

Setelah Rakor, tim Satgas bergerak ke Pasar Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, untuk melakukan pengecekan langsung terhadap empat pengecer beras.

Secara umum, harga beras di Sumsel dinilai masih relatif stabil. Hasil pengecekan di Pasar Indralaya mendapati bahwa harga beras medium masih aman.

Sementara, beras premium ditemukan mengalami kenaikan tipis, yaitu dijual seharga Rp15.000/Kg, sedikit di atas HET yang ditetapkan sebesar Rp14.900/Kg. Kenaikan ini disebut karena tingginya permintaan konsumsi di pasar tersebut, namun masih dalam batas yang relatif stabil.

Kepala Bulog Kanwil Sumsel Babel memastikan stok beras SPHP sangat aman dan cukup, dengan stok mencapai \pm 95.352 ton. Bulog siap mendukung operasi pasar lebih lanjut untuk menjaga stabilitas harga.

Rakor dan pengecekan ini menyimpulkan pentingnya pembentukan wadah komunikasi bersama untuk Satgas Pengendalian Harga Beras dan terus melaksanakan pengawasan dan edukasi secara intensif demi menjaga stabilitas harga beras di seluruh wilayah Sumsel.@Suherman

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *