Depresi Berhenti Kerja, Warga Intirup Gantung Diri
Radar Bhayangkara Indonesia.com.Palembang, – Warga Intirup di gegerkan dengan adanya seorang laki-laki paru baya yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, Selasa (08/03/2022).
Korban bernama Suratman (59) warga Jalan 1 Ir. Sutami rayon RT 41 RW 04 Kelurahan Sei Selayur Kecamatan Kalidoni Palembang.
Korban yang diketahui tinggal bersama kakak kandungnya bernama suratina (63), saat kejadian di rumahnya dalam keadaan sepi, karna kakaknya saat itu sedang bekerja.
Plt Polsek Kalidoni AKP Undarson, SH melalui Kanit Reskrim Polsek Kalidoni Ipda Mus Taufik SH menjelaskan, sekirar pukul 14.30 wib mendapat laporan dari ketua RT setempat, bahwa ada warganya yang gantung diri.
“Saat kita mendatangi TKP, korban sudah meninggal dunia, dan kronologi kejadian menurut saksi Suratinah yang tak lain adalah kakak kandung korban pulang dari bekerja dan melihat pintu dapur dalam keadaan terkunci,” ujar Ipda Mus Taufik.
“Kemudian saksi mendobrak pintu dapur dan melihat korban tergantung dengan menggunakan seutas tali nilon jemuran yang terikat diatap dapur, lalu korban berteriak dan langsung memotong tali yang tergantung dileher korban,” pungkasnya.
“Korban disaat diturunkan kelantai dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.
Ipda Mus Taufik juga mengatakan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, dari kemaluan korban mengeluarkan cairan, serta leher korban terdapat bekas jeratan tali.
“Dugaan sementara, korban memang sengaja bunuh diri karna depresi kehilangan pekerjaannya,” ujar Mus Taufik saat di mintai keterangan di ruang kerjanya.
“Korban sudah kita serahkan dengan pihak keluarga dan keluarga juga sudah membuat perjanjian, karna keluarga tidak mau untuk di lakukan otopsi, dikarenakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan segera ingin di makamkan,” ujarnya.
Menurut saksi korban Suratina, sebelumnya korban berhenti dari pekerjaannya dan sering mengeluh untuk bunuh diri kepada saksi.
“Korban tinggal dirumah dengan saya, dan memang sudah berapa bulan ini tidak kerja. Korban juga sering bilang kesaya ingin bunuh diri,” ucap Suratina sambil menahan kesedihan.
Pak RT 41 Gafur mengatakan pada wartawan, mendatangi kejadian setelah mendengar jeritan dari kakak korban.
“Memang korban sudah berapa bulan tidak kerja dan sering mengeluh dengan tetangga. Korban sebenarnya baik dan tidak pernah ada masalah dengan tetangga,” pungkas pak RT.(Suherman)