Perusahaan Tutup Mata; Akibat Ledakan Dinamit Penambang Pasir Galian C, Rumah Warga Retak dan Ngungsi 

Radar Bhayangkara Indonesia.com Cianjur — Penambangan Pasir Galian C yang dilakukan oleh PT MMS dari Tahun 2014 hingga sekarang terus beraktifitas dengan menggunakan Dinamit dengan daya ledak yang tinggi hingga getarannya meretakan bangunan rumah warga, hingga warga masyarakat sekitar yang terkena dampak getaran ngungsi ketempat sedikit aman dengan membangun rumah serba menggunakan kayu biaya pribadi, penambangan pasir Galian C ini berlokasi di Kampung Roke girang RT 002/002 Desa Mekarsari Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur, Minggu 13/3 2022.

Keretakan rumah warga kurang lebih 7 bangunan rumah termasuk Mushola akibat getaran Dinamit yang dilakukan oleh penambang Pasir Galian C, Ketua RT 002 mengatakan ada 7 bangunan rumah yang rusak, pihak perusahaan hanya 2 rumah yang di perbaiki sementara 5 bangunan rumah termasuk Mushola tidak di perbaikinya, rumah tersebut salah satunya rumah saya dan saudara saya yang tidak di perbaiki, kerusakan yang menimpa rumah saya dan saudara saya sudah saya ajukan ke Desa dan ke Kecamatan untuk memanggil perusahaan agar rumah kami di perbaiki atau direlokasi. ucap RT

Pengajuan kami saat itu, pihak Desa dan Kecamatan memanggil perusahaan dan kami berkumpul di Balai Desa, yang hadir waktu itu dari pihak Kecamatan, Desa dan Staff nya, Perusahaan PT MMS serta Kadus dan tokoh masyarakat.

Alhasil dari pertemuan itu permintaan kami bersama warga yang terkena dampak keretakan dinding pihak perusahaan MMS hanya menjawab akan saya buat tanggul. tutur salah satu pihak Perusahaan

Sementara pengajuan kami kepada pihak perusahaan melalui Desa dan Kecamatan di pertemuan waktu itu minta diperbaiki atau direlokasi, namun pihak perusahaan tidak mau memperbaikinya, hingga kami ngungsi ke tempat yang sedikit aman.

Kami bersama warga yang lainnya inisiatif pindah tempat karena di khawatirkan rumah roboh akibat getaran ledakan Dinamit yang dilakukan oleh penambang pasir.

Was was serta cemas setiap hari selalu mengahantui ketika mendengar ledakan Dinamit, apalagi di saat waktu malam sampai kami sekeluarga dan yang lainnya tidak tidur takut sewaktu waktu rumah roboh menimpa. ucap RT dengan nada sedih.

Sudah kurang lebih 6 bulan lamanya dari pertemuan kami waktu di Desa dengan perusahaan dan hingga kini pihak perusahaan sama sekali tidak memperbaikinya, akhirnya rumah saya dan warga yang lainnya ngungsi cari tempat yang agak aman.

Sementara yang masih tinggal disana sisa dua rumah yang diperbaikinya yang masih tetap tinggal, selain kerusakan rumah juga akses jalan kena longsor akibat aktifitas tambang pasir, hingga warga yang dua rumah itu ketika mau ke jalan raya melalui kebun dan semak semak, longsornya tebing kurang lebih 20 hingga 30 meter ketinggiannya, jarak tebing kerumah diperkirakan 500 meter. tambah RT.

Saya harap pihak perusahaan MMS ini bertanggung jawab untuk merelokasi tempat tinggal kami.

” saya pekerjaan tani sebelum adanya aktifitas tambang pasir air cukup mengairi sawah kami, setelahnya ada penambangan pasir, sawah kami hanya mengandalkan air hujan, karena saluran air untuk mengairi sawah kami sudah tidak ada lagi” ketus RT

Hingga berita ini kami publish pihak perusahaan tidak ada dilokasi penambangan dan belum terkonfirmasi.

Team YAP 71

Red

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.