14 Tahun TKW asal Lebak Banten tak tau Rimbanya, Orang tua Asma Minta Keadilan pihak sponsor Harus tanggungjawab

14 Tahun TKW asal Lebak Banten tak tau Rimbanya, Orang tua Asma Minta Keadilan pihak sponsor Harus tanggungjawab

Lebak Banten | Radar Bhayangkara Indonesia

Deraian air mata warga kabupaten Lebak, Provinsi Banten Meminta anak sulung untuk dipulangkan ke Indonesia. Karena Anak sulungnya hingga kini terdengar kabarnya.

Sosok Abah Jahid dan istrinya beserta anak bungsunya Samad warga Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak Banten dengan rasa sedih menceritakan kepada awak media Radar Bhayangkara Indonesia kerinduannya yang mendalam kepada anak sulungnya bernama Asmah yang sudah tidak ada lagi kabar beritanya selama 14 tahun ini.

Kerinduan Orang tua kepada sang Anak sudah dinantikan, hingga sampai saat ini sangat mendalam rasa ingin bisa bertemu. Kata Abah Jahid.

Anak Sulung saya berangkat pergi jadi TKW semenjak tahun 2009. Ungkap Abah Jahid .

“Pasalnya sejak tahun 2009 ananda Asmah berangkat menjadi TKW ke Arab SAUDI dengan sponsor TKW bernama H.Pepen yang masih beralamat di Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sejak awal tahun keberangkatan itulah sampai saat ini ananda Asmah tidak diketahui rimbanya,”Ujar Abah Jahid.

Menurut Abah Jahid, bahwa ketika diserahkan kepada sponsor TKW anaknya masih dibawah umur belum memiliki KTP dan dokumen lainnya, hanya ada ijazah SD, dan semua dokumen sebagai syarat untuk berangkat menjadi TKW akan diproses dan tanggung jawab dari sponsor. Katanya .

Dalam hal ini “jangankan dokumen anak kami, yang kami terima, anak kami saja sudah 14 tahun ini tidak diketahui rimbanya,”imbuh Abah Jahid dengan nada sedih mendalam.

“Bayangkan saja dari tahun keberangkatan sudah beberapa kali saya temui H.pepen untuk meminta keterangan dan tanggung jawab tentang anak kami. Namun sampai saat ini tidak ada kejelasan yang pasti, “tambah Abah Jahid menerangkan ke Awak Media .

Abah Jahid mengatakan, “Saat ini yang saya harapkan bisa bertemu kembali atau tahu keberadaan anak saya, dan juga mohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,Bapak KAPOLRI dan juga Bapak Kapolda Banten dan jajaran khususnya untuk dapat memanggil dan memproses H.pepen sebagai pihak sponsor.

Untuk itu Abah Jahid menyampaikan, terkait soal anaknya dan ia meminta untuk H.Pepen bisa bertanggung jawab atas hilangnya anak saya yang selama ini tidak tau rimbanya .

Jujur, saya betul betul inginkan keadilan dalam masalah ini, setiap hari dan setia menit, saya selalu memikirkan bagaimana Asmah Anak sulung saya.

Mohon dengan sangat untuk instansi Pemerintah dan Kapolri berserta jajaran dan juga Pihak KBRI bisa menemukan anak kami bernama Asma bisa dipulangkan.

Saya selaku orang tua benar benar menggutuk pihak sponsor H. Pepen. Ucap Abah Jahid.

Selama 14 tahun ini, “hanya derai Air mata saja yang terus menangis untuk bisa bertatap muka dengan Asma. Saya ingin seperti sediakala bisa menyaksikan Asma dihadapan saya dan bisa Pulang ke rumah, “tutup Abah Jahid penuh harap. (Sukaria/Eric)

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.