15 Tahun Tak Ada Kabar,Asmah TKW Arab Saudi Asal Desa Lebak Banten Hubungi Radar Bhayangkara Indonesia

15 Tahun Tak Ada Kabar,Asmah TKW Arab Saudi Asal Desa Lebak Banten Hubungi Radar Bhayangkara Indonesia

BANTEN, Radar BI -Asmah Tenaga Kerja Wanita (TKW),Warga Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak Banten,anak sulung dari pasangan Bapak Abah Jahid dan Ibu Salimah yang sudah 15 Tahun tak ada kabar berita nya,pada Selasa 22 Juli 2025, menghubungi Redaksi Media Online Radar Bhayangkara Indonesia

Kepada salah seorang Redaktur Media Online Radar Bhayangkara Indonesia tersebut, Asmah menyampaikan,berdasarkan Pemberitaan Media Online Radar Bhayangkara Indonesia,Asma menyampaikan bahwasanya dirinya hilang kontak dengan orangtuanya tersebut,”ungkapnya

“Pada 2012 saat bekerja di Suriah,dinegara tempat ia bekerja terjadi Peperangan sehingga mengakibatkan hilangnya identitas dan nomor telepon keluarganya tersebut

“Selanjutnya berjalan kurang lebih selama 15 tahun, Asma mencari informasi melalui media sosial, FB,IG, Tiktok dan Google,lalu Asmah membaca salah satu berita dari media Online Radar Bhayangkara Indonesia tersebut, menurut Asmah orang yang dimaksud itu adalah dirinya, selanjutnya,ia menghubungi salah seorang yang memiliki nomor yang tercantum dibox Redaksi, tetapi tidak ada respon,”jelasnya

“Pada hari Selasa Selasa tanggal 22 Juli 2025, sekira pukul 10:00 Wib dirinya menghubungi salah seorang Redaktur Media Online Radar Bhayangkara Indonesia melalui pesan singkat WhatsApp,dan menceritakan terkait pemberitaan tersebut itu adalah dirinya, dan Ashma pun meminta tolong kepada Redaksi Media Online Radar Bhayangkara Indonesia agar bisa dihubungkan dengan keluarganya tersebut

Selanjutnya Redaksi Media Online Radar Bhayangkara berkordinasi dengan Kaperwil Jabar dan Kabiro yang ada di Jawa Barat guna membantu Asmah agar bisa lagi terhubung dengan keluarganya, terutama kedua orang tuanya Abah Jahid

Diketahui pada tanggal 20 September 2023 lalu, kepada Radar Bhayangkara Indonesia,Abah Jahid dan Ibu Salimah Warga kabupaten Lebak, Provinsi Banten melalui awak media tersebut,neminta anak sulungnya untuk dipulangkan ke Indonesia Karena Anak sulungnya hingga kini tidak terdengar kabarnya.

Sosok Abah Jahid dan istrinya beserta anak bungsunya Samad Warga Kecamatan Cigemblong Kabupaten Lebak Banten, merasa sedih saat menceritakan kepada awak media Radar Bhayangkara Indonesia

” kerinduannya yang mendalam kepada anak sulungnya bernama Asmah yang sudah tidak ada lagi kabar beritanya selama 14 tahun ini,pada (20/09/2023) lalu

“Kerinduan Orang tua kepada sang Anak sudah dinantikan, hingga sampai saat ini sangat mendalam rasa ingin bisa bertemu. Kata Abah Jahid pada waktu itu

“Anak Sulung saya berangkat pergi jadi TKW semenjak tahun 2009. Ungkap Abah Jahid .

“Pasalnya sejak tahun 2009 ananda Asmah berangkat menjadi TKW ke Arab SAUDI dengan sponsor TKW bernama H.Pepen yang masih beralamat di Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, sejak awal tahun keberangkatan itulah sampai saat ini ananda Asmah tidak diketahui rimbanya,”Ujar Abah Jahid,”kepada awak media

Menurut Abah Jahid, bahwa ketika diserahkan kepada sponsor TKW anaknya masih dibawah umur belum memiliki KTP dan dokumen lainnya, hanya ada ijazah SD, dan semua dokumen sebagai syarat untuk berangkat menjadi TKW akan diproses dan tanggung jawab dari sponsor. Katanya .

Dalam hal ini “jangankan dokumen anak kami, yang kami terima, anak kami saja sudah 14 tahun ini tidak diketahui rimbanya,”imbuh Abah Jahid dengan nada sedih mendalam.

“Bayangkan saja dari tahun keberangkatan sudah beberapa kali saya temui H.pepen untuk meminta keterangan dan tanggung jawab tentang anak kami. Namun sampai saat ini tidak ada kejelasan yang pasti, “tambah Abah Jahid menerangkan ke Awak Media .

Abah Jahid mengatakan, “Saat ini yang saya harapkan bisa bertemu kembali atau tahu keberadaan anak saya, dan juga mohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,Bapak KAPOLRI dan juga Bapak Kapolda Banten dan jajaran khususnya untuk dapat memanggil dan memproses H.Pepen sebagai pihak sponsor.

Untuk itu Abah Jahid menyampaikan, terkait soal anaknya dan ia meminta untuk H.Pepen bisa bertanggung jawab atas hilangnya anak saya yang selama ini tidak tau rimbanya .

Jujur, saya betul betul inginkan keadilan dalam masalah ini, setiap hari dan setia menit, saya selalu memikirkan bagaimana Asmah Anak sulung saya.

Mohon dengan sangat untuk instansi Pemerintah dan Kapolri berserta jajaran dan juga Pihak KBRI bisa menemukan anak kami bernama Asma bisa dipulangkan.

Saya selaku orang tua benar benar menggutuk pihak sponsor H. Pepen. Ucap Abah Jahid.

Selama 14 tahun ini, “hanya derai Air mata saja yang terus menangis untuk bisa bertatap muka dengan Asma. Saya ingin seperti sediakala bisa menyaksikan Asma dihadapan saya dan bisa Pulang ke rumah, “tutup Abah Jahid penuh harap.

Dengan bantuan salah seorang Wartawan Radar Bhayangkara Indonesia Perwakilan Jawa Barat, Sukaria dan Eric,pada 20 September 2023 lalu, semoga Asmah bisa berkomunikasi kembali dengan kedua orang tua dan keluarga besarnya yang ada di Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak Banten, Provinsi Banten.@ Tim Radar BI Jabar

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *