Aniaya Wanita, Oknum Bacaleg Dapil 6 Deli Serdang Dari Partai Golkar Dilaporkan Ke Polisi
Medan-Radar Bhayangkara Indonesia
Tak terima dianiaya hingga mengalami masuk Rumah Sakit, Risnawati Nasution (36), warga Percut Seituan melaporkan oknum Bakal Calon Legeslatif (Bacaleg) Dapil 6 Deli Serdang dari Partai Golkar, Rosda, SE dkk ke Polrestabes Medan berdasarkan LP/B/2154VII/2023/SPKT/Polrestabes Medan /Poldasu, tanggal 01 Juli 2023.
Menurut Risnawati yang mengalami luka cakar dan sakit pada ulu hati, serta kehilangan gelang emas seberat 3 gram kepada wartawan (20/7), bahwa sore itu (1/7) dirinya mendatangi salah satu Kantor Ormas Wanita di jalan STM Gang Damai, Kita Medan untuk mengantarkan salinan BAP yang diminta keluarga Sanan Harahap.
Namun korban yang tadinya hanya mengantar salinan tersebut, tiba tiba diserang dengan pemukulan oleh Oknum Bacaleg Dapil 6 (Kec Batangkuis dan Percut Seituan) Deli Serdang Dari Partai Golkar yang juga sebaga berstatusi oknum Ketua Ormas Wanita di Sumut, beserta teman temannya.
“Padahal niat saya hanya mengantarkan salinan BAP teman saya Sanan Harahap yang saya tangani kasusnya, tapi tiba tiba Rosda dan teman temannya yang ada di ruangan itu mengeroyoknya hingga saya mengalami luka serta gelang emas saya hilang dan kejadian itu juga disaksikan oleh anak dan suami saya yang saat itu juga mengalami penganiayaan, karena baju depannya mengalami robek,” ungkapnya.
Selanjutnya korban yang sempat mendapat rawat inap di Rumah Sakit, menuturkan bahwa tak hanya penganiayaan yang dialaminya, korban serta keluarganya sempat mendapati ancaman dan cacian dari Pelaku Rosda dkk.
“Saya sempat diancam dan dicaci maki, malah tahan agar tak keluar dari ruangan tersebut, saya ada bukti rekaman videonya,” terangnya.
Kemudian korban yang hingga kini mengalami sering sakit pada ulu hatinya akibat pemukulan yang dilakukan pelaku dkknya, kembali mengungkapkan bahwa setelah kejadian tersebut, dirinya malah dilaporkan salah seorang teman pelaku ke Poldasu yang saat itu ikut mengeroyok dirinya.
“Jelas jelas saya dikeroyok, dimana kedua tangan saya dipegang teman teman pelaku yang leluasa memukul saya, eh malah saya pula yang dilaporkan teman pelaku karena menganiaya dirinya, rekaman video ada sama saya dan terlihat jelas siapa sebenarnya yang menganiaya, parahnya dalam pemberitaan media online yang menampilkan SKCK yang ada foto Saya, malah saya yang dituduhkan menganiaya teman pelaku,” katanya.
Mengakhiri Risnawati mengatakan bahwa dirinya yang berencana juga akan melaporkan media online yang menampilkan SKCK dengan foto ke Polisi dan Dewan Pers.
“Saya merasa dicemarkan nama baik saya yang telah memunculkan foto SKCK yang ada foto Saya di dalam pemberitaan media online tersebut,”pungkasnya.
Kanit Resmob Polrestabes Medan, Iptu Firza ketika dikonfirmasi (20/7), mengatakan akan mengeceknya.
“Besok kami cek dlu di data min unit kami ya bang,”pungkasnya.