Berkunjung ke Lapas Salemba ,Ketua Presidium FPII,Melihat Potensi dari warga Binaan
Jakarta|Lapas Kelas IIA Salemba Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta menerima kunjungan dari Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Dra. Kasihhati serta Pengawas Presidium Dewan Pers Independen (DPI) Lilik Adi Goenawan,S.Ag yang diterima langsung oleh Kalapas Kelas II A Salemba Yosafat Rizanto pada Jumat (5/5/2023) .
Dra. Kasihhati yang juga merupakan tokoh utama Pendiri Forum Pers Independent Indonesia (FPII) dan juga pendiri Dewan Pers Independen (DPI) mengatakan, tujuan kami kesini untuk melihat langsung program pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Kelas II A Salemba ini. “katanya saat diwawancara awak media di Lapas Salemba, Jumat (5/5/2023).
Pada momentum ini Ketua Presidium FPII beserta Pengawas Presidium Dewan Pers Independen (DPI);meninjau ruang kegiatan kerja dengan di damping Kalapas Yosafat Rizanto.
Kalapas Salemba menjelaskan “Sejumlah produk kerajinan tangan WBP yang dihasilkan dari kegiatan kerja WBP dibengkel kerja Subseksi Giatja Lapas Kelas IIA Salemba diantaranya sandal hotel, sablon, jahit konveksi, bakery dan handy craft.” jelas Kalapas Salemba Yosafat Rizanto saat diwawancara awak media.
“Berbagai macam produk tersebut telah dipasarkan ke berbagai tempat seperti pameran-pameran dan juga melalui media online, menyesuaikan gaya pemasaran era millenial, seperti melalui Telp/Whatsapp, dan akun Instagram.” jelasnya.
“Selain itu pemesan (customer) juga bisa order produk sesuai dengan permintaannya,” imbuhnya.
Sub Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas IIA Salemba memiliki fungsi dan tugas pokok untuk memberikan pembinaan kemandirian terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam wujud pemberian ketrampilan.
Yosafat membeberkan program pembinaan kemandirian bagi WBP di Lapas Kelas IIA Salemba menjadi bekal positif bagi warga binaan untuk hidup mandiri saat kembali ke masyarakat. “
“Kami mengapresiasi kinerja para petugas, staff dan pimpinan yang mengabdikan diri Lapas Kelas II A Salemba, setelah kami keliling luar biasa semua tertata rapih, tak ada satupun puntung rokok, jemuran WBP tertata rapih.” tegas Kasihhati.
“Begitu pula dengan dapur umum begitu higienis dan steril serta bersih dan WBP semua menggunakan seragam dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, menurut saya Lapas Kelas II A Salemba perlu di contoh untuk Lapas/Rutan yang ada di luar pulau Jawa untuk mengadakan Study Banding.” ungkap Kasih hati.
“Kebetulan ada WBP pemain band maka saya walaupun bukan penyanyi memberanikan diri untuk bernyanyi menghibur saudara-saudara saya yang sedang menjalankan proses hukum dari kesalahan yang pernah mereka lakukan. “imbuhnya.
Terimakasih atas kunjungan dari Ketua Presidium FPII Dra.Kasihhati serta Pengawas Dewan Pers Independen (DPI) Lilik Adi Goenawan,S.Ag, semoga Lapas Kelas IIA Salemba akan terus berinovasi dengan mencoba terobosan-terobosan baru yang lebih bermanfaat dan efektif bagi WBP, dan diharapkan hasil dari pembinaan tersebut adalah mampu menekan atau meminimalisir mantan napi untuk melakukan tindak kejahatan lagi. “pungkas Yosafat”.
*(Eric_Presidium FPII)*