Bina Usaha Kreatif di LRPPN Bhayangkara Indonesia Banyuwangi: Harapan Baru bagi Mantan Pecandu Narkoba
Banyuwangi | Radar Bhayangkara Indonesia
Dalam upaya memberikan harapan dan masa depan yang lebih cerah bagi para mantan pecandu narkoba, Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (IPWL-LRPPN-BI) Banyuwangi, yang berlokasi di Jalan Kepiting No. 89, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Kota Banyuwangi, bekerja sama dengan Bupati Lira, yang juga dikenal sebagai Raja Sengon, meluncurkan program bina usaha kreatif. Program ini bertujuan untuk memberikan peluang usaha mandiri kepada para residen yang telah menyelesaikan pemulihan di panti rehabilitasi.
Pada Rabu (10/7/24), Raja Sengon dan Ketua IPWL LRPPN-BI Banyuwangi, Mohamad Hikhsan MM., mengunjungi tempat usaha milik Ido, seorang mantan residen yang telah berhasil menjalani rehabilitasi. Mereka bersinergi untuk memberikan pelatihan keterampilan usaha kreatif kepada para residen, sehingga mereka dapat memiliki peluang pekerjaan setelah pulih dari rehabilitasi.
“Saya ingin mengedukasi masyarakat agar tidak menjauhi mantan pecandu narkoba. Mereka juga manusia yang harus diperlakukan dengan baik, dan mereka berhak untuk hidup layak dan diterima di masyarakat,” ujar Raja Sengon. “Setelah mereka lepas dari panti rehabilitasi, saya akan memberikan mereka pekerjaan dan mendidik mereka agar memiliki keterampilan seperti mengelas dan konstruksi, sehingga mereka bisa berkontribusi di masyarakat.”
Raja Sengon juga mengungkapkan harapannya kepada Ketua LRPPN-BI, Mohamad Hikhsan, agar para residen yang telah menyelesaikan rehabilitasi dapat dididik untuk menjadi individu yang kreatif dan mandiri. “Saya berharap mereka bisa memiliki keahlian dan kompetensi yang bisa bermanfaat bagi mereka di masyarakat,” tambahnya.
Ido, salah satu mantan residen yang telah sukses menjalani program ini, mengucapkan terima kasih kepada Pak Hikhsan dan tim LRPPN-BI. “Saya bisa pulih kembali dan sekarang saya bisa bekerja bertani dan hasilnya saya jual. Saya juga bisa berkumpul lagi dengan keluarga dan teman-teman. Semoga program ini bisa berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Ido.
Ketua LRPPN-BI Banyuwangi, Mohamad Hikhsan, menjelaskan bahwa salah satu program unggulan di panti rehabilitasi adalah bina usaha kreatif. “Harapan kami adalah para residen bisa pulih, sehat, dan kreatif dalam menjalankan program bina usaha mandiri. Kami berharap untuk terus maju dalam membangun pemulihan masyarakat yang menjadi korban narkoba bersama pemerintah, kepolisian, TNI, BNN, dan masyarakat umum,” jelasnya.
Program bina usaha kreatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bahwa dengan perhatian dan dukungan yang tepat, para mantan pecandu narkoba bisa kembali produktif dan berkontribusi positif bagi masyarakat. (Apong)