DPRD kabupaten Bekasi Soroti Permasalahan RSUD Cabangbungin

BEKASI, Radar BI-Setelah Viral dibeberapa Media Massa,sehingga menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat, terkait permasalahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin Bekasi beberapa hari lalu, pemberitaan yang marak sehingga memicu protes dari semua kalangan, bahkan pejabat pemerintah sampai pejabat publik yang ada di kabupaten Bekasi karena pemberitaan yang menyoroti permasalahan RSUD Cabangbungin, seakan sudah menjadi trending topik di Kabupaten Bekasi
Terkait ramainya pemberitaan permasalahan RSUD Cabangbungin, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi angkat bicara,Ketua DPRD kabupaten Bekasi Ade Sukron menyampaikan, melalui informasi publik,dan pemberitaan kawan-kawan media,kami terus menyoroti permasalahan yang terjadi di RSUD Cabangbungin, terkait bobrok nya pelayanan di RSUD Cabangbungin tersebut
” Banyaknya permasalahan yang sudah menjadi perhatian masyarakat luas, hingga nasional,dari mulai maraknya kasus pelecehan kepada pasien, dugaan mal praktik serta arogansi oknum Direktu RSUD Cabangbungin, kepada salah seorang Warga, sekitar, sehingga berbuntut aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan masyarakat di depan RSUD Cabangbungin
” Massa juga mendesak agar Bupati Bekasi Ade Koswara segera mencopot Direktur dr. Erni Herdiani tersebut
Ketua DPRD Kabupaten Bekasi. Ade Sukron mengatakan, pihaknya sudah mengetahui dari banyaknya laporan dari masyarakat. sehingga, kata dia pihaknya sudah mempersiapkan bahan-bahan yang nantinya akan di diskusikan oleh Bupati Bekasi,”ungkapnya
“Kami DPRD sudah mengetahui. karena, memang sudah banyak masyarakat yang melaporkan,”terangnya kepada wartawan,pada Senin (14/7).
“Ade Sukron juga menambahkan, terkait permasalahan RSUD Cabangbungin,dalam hal ini bidang kesehatan adalah sebagai mitra kerja komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi. Sehingga yang menjadi garda terdepan untuk melakukan investigatif berada di komisi IV.
” Sehingga jika sudah dilakukan investigatif banyaknya dugaan-dugaan pelanggaran baik secara etika, moral hingga pidana yang terjadi di RSUD Cabangbungin, bisa jadi terang benderang ,sehingga nantinya bisa kita panggil semua stakeholder mulai dari Dinas kesehatan,hingga Bupati Bekasi untuk penyelesaian masalah RSUD Cabangbungin,agar secepatnya dipertanggung jawabankan kepada masyarakat kabupaten Bekas,”tegasnya
“Saya sudah pinta komisi IV untuk follow up terkait masalah yang terkait dan yang lainnya di RSUD Cabangbungin,”ucap Politisi asal partai pohon Beringin tersebut.
Disingung tentang besarnya anggaran yang ada di RSUD Cabangbungin yang pada tahun 2024, dengan menggunakan uang rakyat sebesar Rp 27 Milyar dan di tahun 2025 sebesar Rp 30 Milyar,namun pelayanan minus.
Terkait permasalahan tersebut, DPRD akan mengevaluasinya, sementara untuk hal-hal lainnya tentang dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) nya, pihaknya menyerahkan hal itu kepada aparat penegak hukum baik Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau lembaga lainnya untuk segera menindaklanjutinya.
“Kami DPRD juga pasti akan bertindak tegas tunggu saja,”imbuhnya.
Diketahui, hingga saat ini orang yang paling bertanggung jawab atau pimpinan eksekutif tertinggi yaitu Bupati Bekasi Ade Koswara belum melakukan tindakan apa pun tentang kegaduhan di RSUD Cabangbungin. padahal desakan dan dorongan dari masyarakat sudah sangat memprihatikan.
Jangan sampai masyarakat menilai kinerja direktur utama RSUD Cabangbungin dr. Erni Herdiani sudah tidak lagi bisa ditoleransi oleh masyarakat Cabangbungin.
Hal itu dibuktikan saat masyarakat menyuarakan orasinya dengan kata-kata mengusir Direktur Utama yang sudah menjabat selama 2 tahun an di RSUD Cabangbungin tersebut.@ Mulis