Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Propinsi Jawa Timur menggelar Lokakarya Fasilitasi Deteksi Dini Kerawanan Sosial dan Gangguan Kamtibmas se Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jember.
Jember|Radar Bhayangkara Indonesia.com
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Propinsi Jawa Timur menggelar Lokakarya Fasilitasi Deteksi Dini Kerawanan Sosial dan Gangguan Kamtibmas se Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jember. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari, terhitung Sabtu, 26 Nopember hingga Minggu, 27 Nopember 2022.
Kegiatan yang ditempatkan di Aula Hotel Aston Jember itu diikuti sebanyak 35 peserta. Diantaranya Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo dan Kepala Bakesbangpol Kota Probolinggo. Selain itu juga hadir para Ketua FKDM dari Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan serta Ketua FKDM Kota Probolinggo dan Ketua FKDM Kota Pasuruan.
Dari tokoh agama, tampak Ketua PCNU Jember, Ketua PD Muhammadiyah Situbondo, Ketua PCNU Bondowoso, Ketua PCNU Jember, Ketua PD Aisyah Lumajang, Kepala BNNK Lumajang, Kepala BNN Kota Pasuruan, Direktur TANOKER Jember, LP2M Universitas Jember, LP2M NAFAS Kencong, LP2M Nurul Jadid Probolinggo, Ketua Gus Durian Bondowoso, Peace Leader Bondowoso, Ketua LSM Pelangi Probolinggo, Ketua KKBS Banyuwangi, FKDM Provinsi Jatim dan IPWL LRPPN BI Banyuwangi.
Dalam sambutannya saat membuka acara Lokakarya, Ketua FKDM Provinsi Jatim yang diwakili Sekretaris FKDM Dewi Winarti, M.Pd., mengakui bahwa Pandemi Covid-19 memang sudah berakhir, tetapi dampak yang ditimbulkan dari pandemi hingga kini masih bisa dirasakan bahkan bisa menjadi pemicu konflik.
“Salah satu contohnya ialah dampak ekonomi terjadi kesenjangan ekonomi. Kesenjangan ekonomi dari pandemi menjadikan orang nekad seperti pengedaran narkoba ini yang perlu diwaspadai. Forum Lokakarya yang diselenggarakan FKDM ini akan digunakan sebagai basis informasi dan data yang nantinya akan dijadikan policy brief untuk disampaikan kepada Gubernur,” ungkapnya.
Sementara pemateri yang ada, diantaranya Choirul Anwar, SH., M.H., AKBP (Purn) Ria Damayanti, M.H., yang difasilitatori oleh
Dewi Winarti, M.Pd., dan Wahyu Kuntjoro, dengan gayeng melakukan diskusi secara interaktif bersama para peserta.
Yang istimewa, hadir sebagai peserta adalah AKBP Indra Brahmana, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang, yang turut mewarnai jalannya diskusi interaktif.