FSP NIBA KSPSI Sulsel Demo Hotel Harper Makassar

MAKASSAR, Radar BI -Puluhan anggota Federasi Serikat Pekerja Niaga Bank, Jasa dan Asuransi (FSP NIBA KSPSI) Sulawesi selatan menggelar aksi demo di area Hotel Harper Makassar, Jalan. Perintis kemerdekaan KM 15. Jumat (01/08/2025).
Dalam aksi tersebut turut hadir para pengurus dan ketua PUK PT. Roda Mas Baja Inti, PUK Indobrush Utama, Ketua FSP PAREKRAF dan juga DPC KSPSI Gowa ikut memberikan dukungan penuh dalam aksi demo di Hotel Harper serta dari sejumlah pihak kepolisian dari Polda, Polsek Biringakanaya dan Babinsa hadir dalam pengamanan aksi demo tersebut.
Mereka menuntut hak-hak pekerja yang di PHK sepihak oleh pihak Hotel Harper, dimana salah satu karyawan terkena PHK tersebut menduduki posisi sebagai HRD. Sebelumnya FSP NIBA KSPSI Sulsel dan pihak manajemen sudah melakukan mediasi beberapa pekan yang lalu, namun mediasi tersebut belum ada penyelesaian hingga saat ini, sehingga serikat pekerja kembali menggeruduk Hotel Harper yang kedua kalinya.
“Adapun tuntutan pekerja kepada Hotel Harper Makassar. Segera bayarkan ;
1. Kontrak/PKWT periode Juni 2025 – Juni 2026 (12 Bulan x Rp. 10.000.000=Rp. 120.000.000)
2. Upah periode 22 Mei – 21 Juni 2025 sebesar Rp. 10.000.000
3. Kompensasi kontrak/PKWT periode Juni 2024 – Juni 2025 (1 bulan upah) sebesar Rp. 10.000.000
4. Cuti tahunan 12 HR + DP 1 HR sebesar Rp. 5.200.000
5. Kompensasi PKWT periode Juni 2025 – Juni 2026 (1 bulan upah) sebesar Rp. 10.000.000
6. Cuti tahunan periode PKWT Juni 2025 – Nuni 2026 (15 hari) sebesar Rp. 6.000.000
7. THR periode PKWT Juni 2025 – Juni 2026 (1 bulan upah) sebesar Rp. 10.000.000
(Total = Rp. 171.200.000)
“Aksi demo diwarnai dengan bakar ban dan sempat terjadi keributan, diduga pemicu keributan tersebut adalah utusan dari manajemen hotel sehingga situasi memanas
Abd Muis, S.H selaku Ketua DPD FSP NIBA KSPSI Sulsel yang juga Sekretaris DPD KSPSI Sulsel menegaskan “bahwa kami dari FSP NIBA KSPSI Sulsel akan mengagendakan kembali untuk aksi demo yang lebih besar lagi untuk menyikapi tuntutan pekerja di Hotel Harper, karena sampai sampai saat ini pihak Hotel Harper belum juga ada kejelasan untuk membayar hak tuntutan pekerja dan kami juga akan terus melakukan aksi demo apabila tuntutan pekerja belum dipenuhi” tegasnya.
Menanggapi surat yang dikirim kemarin oleh kurator Hotel Harper kepada kami “bahwa pekerja ingin dipekerjakan kembali oleh pihak hotel dan kami sangat menyayangkan karena surat tersebut sudah tidak tepat lagi karena sudah sekian bulan berproses perselisihan ini. Kami menolak eks karyawan dipekerjakan kembali karena sudah tidak tepat, apalagi dengan adanya keterlibatan kurator malah semakin memperpanjang persoalan tersebut, harusnya kurator bertindak sebagai penengah dari pekerja dengan pihak manajemen Hotel Harper bukan sebagai penghambat atas persoalan ini” tutupnya.@Suandi