Kemenag Banyuwangi Lakukan Pembinaan dan Penyerahan SK PPPK Penyuluh Agama Islam 

Kemenag Banyuwangi Lakukan Pembinaan dan Penyerahan SK PPPK Penyuluh Agama Islam 

BANYUWANGI, Radar BI -Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) bagi para Penyuluh Agama Islam Non-PNS yang telah lulus seleksi sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kegiatan yang digelar di Aula Kankemenag Banyuwangi ini dihadiri oleh penyuluh yang segera beralih status menjadi ASN PPPK.

H. Mastur, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Kankemenag Banyuwangi, menegaskan bahwa para penyuluh yang telah lulus tetap menerima SK dan honor sebagai Penyuluh Agama Islam Non-PNS hingga SK PPPK resmi diterbitkan.

“Kami berharap para penyuluh dapat terus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, karena keberadaan mereka sangat berarti bagi masyarakat,” ujarnya.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, H. Moh. Jali, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memastikan proses penerbitan SK PPPK berjalan lancar.

“Kami memahami pentingnya kepastian ini bagi para penyuluh dan terus mengupayakan agar administrasinya selesai tepat waktu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi, Dr. Chaironi Hidayat, dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga integritas dalam menjalankan tugas.

“Penyuluh agama tidak hanya hadir di kantor, tetapi kehadiran mereka di masyarakat sangat dibutuhkan. Jaga kepercayaan, identitas, dan integritas dalam menjalankan tugas,” pesan Chaironi.

Ia juga mengingatkan bahwa profesi penyuluh agama menghadapi tantangan khusus karena berinteraksi langsung dengan masyarakat luas.

“Panjenengan adalah cerminan Kementerian Agama di mata masyarakat. Kesalahan kecil bisa berdampak besar. Oleh karena itu, tunjukkan sikap yang baik dan dedikasi tinggi dalam melayani umat,” tegasnya.

Chaironi juga menekankan pentingnya pendekatan yang lebih humanis dalam berdakwah.

“Di era sekarang, masyarakat lebih membutuhkan pendekatan kemanusiaan daripada sekadar ceramah formal. Jadilah penyuluh yang peduli dan siap menjadi tempat curhat,” ungkapnya.

Menutup pembinaannya, Chaironi mengajak para penyuluh untuk mensyukuri kesempatan yang telah diberikan.

“Jangan hanya memandang besarnya honor yang diterima, tetapi lihat bagaimana kita bisa memberikan manfaat nyata bagi umat. Dengan rasa syukur, insyaallah akan ada keberkahan dalam setiap langkah kita,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para penyuluh untuk terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasi dalam melayani masyarakat. Dengan status baru sebagai PPPK, diharapkan kinerja para penyuluh agama Islam di Kabupaten Banyuwangi semakin optimal dan berdampak positif.(Apong)

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *