Luar Biasa,,” Alumni Pesantren Tebuireng Banten Gelar Pengajian Bulanan Di Ponpes Nurul Falah
Radar Bhayangkara Indonesia | LEBAK, BANTEN – Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng Banten mengadakan pengajian rutin bulanan di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Falah, Pasirmalang, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, pada Jumat malam pukul 20.00 WIB (04/10/2024).
Acara dibuka dengan lantunan sholawat yang diiringi Hadroh, diikuti oleh ratusan santri yang khusyuk dalam pembacaan Khotmil Qur’an, dzikir, tahlil, dan sholawat bersama. Pengajian, dzikir, dan tahlil tersebut dipimpin oleh KH. Thobari Sadzili.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, termasuk KH. Fahmi Amarullah Hadziq, cucu Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Prof. Dr. KH. Masykuri Bakri, M.Si, Ketua Presnas IKAPETE sekaligus Guru Besar UNISMA Malang, Drs. KH. M. Taqiyuddin Basri, pimpinan Ponpes Al-Basyriah Kedaung Bogor, serta KH. Thobari Sadzili, Rois JATMAN Banten dan Ketua Lajnah Falakiyah PWNU Banten. Wakapolres, Kompol Nono Hartono SH. M.H. Kapolsek Iptu. Tatang iskandar S.K.m. Kasad Bimas Iptu. Subara S.I.P
KH. Ahmad Rafiudin, S.Ag., pimpinan Pondok Pesantren Nurul Falah, turut menyambut kehadiran para jamaah. Ia menyampaikan harapannya agar acara pengajian ini dapat mempererat silaturahmi di antara alumni Tebuireng, para kiai, serta masyarakat sekitar.
“Pengajian bulanan ini sekaligus sebagai ajang menjalin silaturahmi dengan keluarga besar Pondok pesantren Nurul Falah, para alumni Tebuireng dan para kiai, serta masyarakat umum baik dari wilayah Lebak maupun luar daerah,” ujar KH. Ahmad Rafiudin.
Tempat terpisah, Humas MP3i H.Yudi Ahmad Pamuji, menyampaikan pesan singkatnya.
“Ia menegaskan, pentingnya menjaga kedamaian dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa,” ucapnya.
“Sebagai warga negara yang taat akan peraturan, cinta akan Perdamaian dan Pancasila
Acara berlangsung dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dari Laskar Maung MP3i, Humas MP3i, serta Direktur Litbang, H. Yudhi Achmad Pamuji, S.H., dan Kabiro Mulis. Radar Bhayangkara Indonesia yang turut mengawal jalannya acara.
(Mulis / Purnama)