Pemilihan Ketua RW 08 Cibodas Dinilai Jauh dari Transparansi

Pemilihan Ketua RW 08 Cibodas Dinilai Jauh dari Transparansi

Radar Bhayangkara Indonesia | Tangerang, Usai sudah pemilihan ketua RW 08 kelurahan Cibodas resmi dimenangkan oleh Gunawan, Minggu (29/12)

Namun, dalam pemilihan tersebut, disinyalir penuh kejanggalan. Hal ini diungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat yang menilai jauh dari transparansi

” Pertama, saya merasa heran, kenapa tiba-tiba udah terbentuk panitia pelaksana pemilihan RW, padahal belum ada sosialisasi sebelumnya kepada warga. Dari mulai tata cara pemilihan hingga teknis pemilihan dan regulasinya. Seakan-akan sudah disetting oleh mereka, ” ungkap Uci Sanusi saat dikonfirmasi, Sabtu (28/12) malam

Uci pun menduga, ada konspirasi jahat kepada warga yang membuat aturan main dan mengintervensi para RT untuk menentukan hak suara pemilih tertentu,

” Padahal banyak warga yang berharap bisa ikut serta dalam demokrasi menentukan pilihan RW. Tapi pihak RT terkesan memberikan surat undangan kepada orang-orang tertentu saja, (orang dia semua-red)  ” Keluhnya

Salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya mengaku tidak ada sosialisasi dalam pemilihan RW oleh panitia, terlebih, memberikan hak suaranya,

” Saya engga dapet surat panggilan untuk pemilih, padahal saya disini warga RW 08 juga. Sebelumnya aja engga ada sosialisasi, memangnya regulasinya untuk dapat hak pilih seperti apa kriterianya??? ” Cetusnya

Diketahui, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) RW 08 berjumlah 228 hak suara, dibagi 10 RT artinya, per-RT memiliki hak suara sebesar 20, sisanya untuk para elemen masyarakat dan tokoh agama

*Dugaan Penjegalan*

Salah satu kesaksian dari calon RW 08 Cibodas, Kumit, sempat kecewa lantaran tidak bisa mengikuti kontestasi pemilihan ketua RW karena telah menjadi ketua RT terpilih,

” Iyah waktu kemarin juga saya sempat engga boleh ikut pencalonan RW karena katanya udah jadi RT terpilih, padahal menurut saya, itu mekanismenya saja, saya juga bisa mengundurkan diri jadi RT kok, malah ini kesannya kaya dijegal gitu, ” ujarnya

Bahkan, lebih parahnya ada surat yang mengatasnamakan oknum pejabat kelurahan menulis disecarik kertas dengan tulisan tangan dan menggunakan stempel kantor Kelurahan Cibodas,

” Saya diperlihatkan surat (kaleng-red) dengan tulisan tangan isinya adalah pendaftaran tidak diterima karena sudah jabat RT. Apa lagi keterangannya ada tanda tangan Sekretaris Lurah, ” Kesalnya. (Bil)

RADAR NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.