Pengusaha Mengeluarkan Senjata Api Dan Menembakkan Ke Udara Dengan Aksi Koboy Nya
Medan | Radar Bhayangkara Indonesia
Aksi brutal Pengusaha Refransir dan alat berat ini di picu akibat di datangi Serikat Pekerja Transportasi Seluruh Indonesia(SPTSI) Kota Medan ke gudangnya Jl.Gereja No.988 Desa Sampali Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang prihal pemecatan sepihak salah seorang karyawannya.Selasa 3 Oktober 2023
Ketika di tanya awak media prihal melakukan penembakan,Ruslan(pengusaha) etnis Tionghoa ini mengatakan bahwa,merasa terancam atas kedatangan gerombolan Serikat Pekerja ke Gudangnya.
“Saya merasa terancam dengan kehadiran mereka yang berkisar 30 orang itu makanya saya melakukan penembakan,” jelas Ruslan, Ditanya arah tembakannya apakah diarahkan ke orang yang datang,” saya tembakan ke atas kalau saya arahkan ke mereka ya sudah kena mereka,” jawab Ruslan.
Ketika ditanya apakah senjata tersebut memiliki izin untuk kepemilikannya dari Polisi(Poldasu) dan sudah berapa lama izin senjata api tersebut,” ada izinnya dari kepolisian dan dari Perbakin pun ada,” kata Ruslan.
Serikat Pekerja Transportasi Seluruh Indonesia(SPTSI) Kota Medan yang datang ke Gudang tersebut di pimpin oleh Lamsir Vanroy Simamora(Ketua Pimpinan Cabang Kota Medan) dan R. Nasution(Ketua OKK SPTSI )mengatakan bahwa,kehadiran mereka ke Gudang Ruslan prihal Pemecatan sepihak salah seorang Karyawannya pada Bulan Juli 2023 selanjutnya,Risnawati Nst melakukan Mediasi hingga ke Dinas Tenaga Kerja Kota Medan.
Dari Mediasi tidak menemui jawaban hingga beberapa kali melakukan komunikasi terhadap Ruslan namun di Indahkan sampai pada Hari Selasa,03-10-2023 sekira pukul 11.00 Wib langsung di pimpin Ketua SPTSI dan Ketua OKK datang ke Gudang Ruslan hingga terjadinya penembakan dari Ruslan sang pengusaha.
Menurut Lamsir Vanroy Simamora,sangat menyayangkan dengan terjadinya penembakan oleh Ruslan tersebut karena kedatangan mereka hanya menanyakan prihal pemecatan sepihak karyawannya yang bernama Makmur Silaban als.bonbon dan heran kenapa Ruslan bisa mempunyai senjata api seperti itu hingga bebas melakukan penembakan.
“Bagaimana di negara kita ini bisa seorang pengusaha mempunyai senjata api lengkap dengan pelurunya seperti pengusaha ini dan kami dari SPSTI akan segera melaporkan kejadian ke Mapolda Sumatera Utara,” pungkas Lamsir.
Pada hari itu juga petugas dari Mapolsek Percut Seituan datang ke lokasi dan segera membawa Ruslan(Pengusaha) ke Polsek untuk pengamanan dari amukan Warga SPTSI yang semakin Emosi.
Saat di wawancarai awak media,” ke kantor aja bang,” kata salah seorang petugas yang berpakaian preman.