Polda Banten Ungkap Ledakan Tewaskan Tukang Ojek Berasal dari Bahan Bom Ikan
Kabid Humas Polda Banten Kombes. Pol. Shinto Silitonga mengatakan, ledakan yang menewaskan satu tukang ojek dan melukai seorang ibu rumah tangga berasa dari bahan bom ikan.
“Disimpulkan bahwa sumber ledakan berasal dari bahan peledak yang digunakan untuk membuat bom ikan,” ujar Kabid Humas Polda Banten kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Hal tersebut disimpulkan setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim inafis. Dalam proses olah TKP, Polisi menemukan sejumlah barang bukti yaitu bahan baku peledak.
“Ditemukan beberapa bungkus plastik kecil sisa flash powder, serbuk belerang, potasium, termasuk alat tumbuk dan saringan,” ungkapnya.
Lanjut Shinto Silitonga, mengenai kaitan ledakan dengan jaringan teroris, belum ada kaitan antar kedua hal tersebut. Pasalnya, kedakan yang terjadi masih bersifat kecil, bukan karakter ledakan teroris.
“Efek ledakan cenderung low explosive, bukan jenis bahan peledak yang dibuat oleh jaringan terorisme,” tambahnya.
“Dari karakter bahan peledak yang ditemukan di TKP, tidak ada power dan initiatornya sehingga disimpulkan bahwa bahan peledak itu bukan bom untuk aksi teroris namun, digunakan untuk menangkap ikan dengan bahan peledak,” sambungnya.
Diketahui, pada hari Minggu 9 Januari 2022 malam, terjadi sebuah ledakan di sebuah rumah di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Tercatat, ada satu orang korban tewas berinisial UL (berusia 38 tahun), yang merupakan tukang ojek, dan seorang ibu rumah tangga berinisial LI (berusia 36 tahun).