Polrestabes Medan Tindak Tegas 3 Anggota Coba Rampok Sepeda Motor Warga
MEDAN –Radar Bhayangkara Indonesia
Polrestabes Medan telah memberikan tindakan tegas terhadap tiga anggota polisi yang melakukan percobaan perampokan sepeda motor di Jalan Gatot Subroto, Medan.
“Ketiga polisi itu telah ditangkap dan ditahan dalam tempat (sel) khusus/patsus, kemudian ditangani Propam untuk pelanggaran etiknya serta untuk tindak pidananya ditangani Sat Reskrim Polrestabes Medan,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Minggu (9/10).
Ketiga polisi yang ditangkap itu berinisial Ari Galih Gumilang, Firman Bram Sidabutar, Haris Kurnia Putra merupakan personel Sat Samapta Polrestabes Medan. Kemudian juga diamankan seorang warga sipil bernama Nanda Syahputra warga Jalan Gaperta.
Hadi menyebutkan, ketiga personel polisi itu ditangkap atas laporan Uliarti br Tarigan (31) warga Dusun Durin Jangak, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.
Juru bicara Polda Sumut itu menyebutkan, dalam aksinya komplotan pencuri ini menjaring korbannya yang menjual sepeda motor melalui Facebook. Pelaku lalu menghubungi korban yang menjual kendaraannya untuk bertemu kemudian menuduh sepeda motor yang dijual bodong.
“Terhadap ketiga polisi itu sudah diberikan tindakan tegas sesuai perbuatannya. Polrestabes Medan tentunya tidak menolerir setiap anggota yang melakukan tindak kejahatan,” tegas Hadi sembari menambahakan Sat Reskrim Polrestabes Medan masih mengejar seorang pelaku lainnya yang masih buron.
Diketahui, awalnya korbannya akan menjual sepeda motor melalui Facebook. Lalu pelaku menghubungi korban yang menjual kendaraannya untuk bertemu. Saat bertemu para pelaku ini lalu menuduh kendaraan korban bermasalah (surat tidak lengkap).
Salah seorang oknum polisi lalu mengancam membawa motor korban ke kantor polisi. “Saya menjual sepeda motor di Facebook, lalu kami chat WA untuk ketemu di Kampung Lalang. Terus mereka (pelaku) awalnya datang berdua,” ujar korban Benny Sembiring (36).
Lebih lanjut, setelah mereka bertemu, kedua orang tersebut lalu mengecek kendaraan korban dengan alasan untuk memastikan kondisi barang yang hendak dibeli.
Tak lama berselang, Benny menuturkan datang satu unit mobil menghampiri korban. Salah seorang diantaranya lalu turun dan langsung hendak membawa sepeda motor korban.
“Ketika turun, pria yang mengaku polisi itu mengancam akan membawa sepeda motor tersebut ke kantor polisi dengan alasan barang ini (sepeda motor) bermasalah,” tuturnya.
Korban yang merasa sepeda motornya lengkap suratnya langsung mempertahankan roda dua miliknya agar tidak dibawa. Cekcok pun terjadi, hingga istri korban dan anaknya mengalami luka karena mencoba menghadang mobil pelaku yang kabur.
“Ada dua laporan polisi yang kami buat yaitu kasus percobaan pencurian dan penganiayaan terhadap anak,” ucap Benny mengakhiri.(Rudi)