Seminar Bedah dan Diseminasi Buku di Universitas Sumatera Utara
Medan | Radar Bhayangkara Indonesia
Dengan dihadiri, Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S selaku Dekan Fakultas Pertanian USU, Seminar Bedah dan Diseminasi Buku juga turut hadir, Dr. Rulianda Purnomo Wibowo S.P., M.Ec selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU, Prof Dr. Ir Bungaran Saragih M. Ec selaku menteri pertanian RI Periode 2000-2004 dan Dewan Pembina Paspi.
Kemudian, Eddy Abdurachman (Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) yang diwakili oleh, Zaid Burhan Ibrahim (Direktur keuangan, umum, kepatuhan, dan manajemen risiko BPDPKS).
Lalu, Ibu Aida Fitria (Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society BPDPKS) Dr. Tungkot Sipayung selaku Direktur Eksekutif PASPI dan Ketua Tim Penyusun Buku Mitos Vs Fakta : Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Global Edisi Keempat.
Selain itu juga hadir, Timbas Prasad Ginting (Ketua GAPKI Cabang Sumatera Utara, Muhammad Ferian (Sekretaris Umum Rumah Sawit Indonesia), Aries Sukariawan, S.P., M.P (Rektor Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI)), Dr. Ir. Hasril Hasan Siregar, M.Si (Peneliti Pusat Penelitian Kelapa Sawit(PPKS).
Hadir juga, Ir. Diana Chalil M.Si., Ph.D (Ketua Program Studi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian USU), Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, M.P (Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian USU), Dr. Iman Arman, S.P., M.M (Ketua Jurusan Perkebunan di POLBANGTAN Medan) dab Riantri Barus S.P, M.Si, M.P (Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU).
Sebagai mahasiswa kami sering membaca, mendengar, dan menonton berbagai konten yang menyudutkan minyak sawit, seperti minyak sawit mengandung kolesterol atau perkebunan sawit menyebabkan deforestasi dan biodiversity loss hingga menjadi penyebab global warming.
Namun di sisi lain, pemerintah Indonesia menyebutkan bahwa bahwa industri sawit merupakan salah satu industri startegis. Berbagai data dan studi empiris juga mengungkapkan berbagai kontribusi industri sawit.
Misalnya pada aspek ekonomi, industri sawit menjadi sumber devisa. Dalam aspek sosial, industri sawit mampu menyerap tenaga kerja dan menurunkan kemiskinan khususnya di kawasan pedesaan. Demikian juga, industri sawit berkontribusi pada lingkungan melalui fungsi dan jasa ekologinya seperti “paru-paru” ekosistem.
Untuk merespon pro-kontra tersebut, diperlukan sebuah literasi yang menyuguhkan informasi berimbang dengan berbasiskan data dan fakta seputar industri sawit. Harapan tersebut terjawab dengan penyusunan dan penerbitan Buku “Mitos Vs Fakta : Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Global” oleh Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI).
Sebagai think-tank industri sawit, PASPI terus mengupdate buku mitos fakta tersebut. Dan atas dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PASPI telah menyusun edisi keempat dari Buku “Mitos Vs Fakta : Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Global. Buku ini memuat isu-isu sawit mutakhir yang berkembang dengan fakta, data, maupun kajian empiris yang juga terupdate.
Tidak hanya mempublikasikan buku mitos fakta edisi keempat, PASPI dan BPDPKS juga melakukan sosialisasi buku ke sepuluh universitas di Indonesia. Universitas Sumatera Utara menjadi universitas kedua diselenggarakannya kegiatan sosialisasi Buku “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Global Edisi Keempat.
1. Diseminasi Buku melalui Lomba Konten Kreatif Sawit, yang telah diadakan sejak awal bulan September 2023
2. Dan Seminar Bedah Buku
“Hal ini sangat penting dilakukan, industri adanya buku mitos dan fakta hal yang bagus untuk berbanding bagi orang orang yang memiliki miss persepsi terhadap kelapa sawit, dengan hal ini dapat membangun industri tidak hanya satu orang tapi dari kita semua. Mahasiswa pertanian harus mampu mempromosikan sawit di dunia . Dan tetap menjaga sustainability kelapa sawit serta memahami industri pertanian seperti apa, karena menjadi hal ini menjadi estafet bagi pertanian di indonesia” ungkap disampaikan, Dr. Rulianda Purnomo Wibowo S.P., M.Ec selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU.
“Kita tau sawit masih tetap andalan ekspor indonesia selama dekade terakhir. Kegiatan bedah dan seminasi buku sangat berguna maka semua kalangan harus membaca buku ini. Sangat diharapkan kolaborasi kedepannya semakin baik dan edisi terbarunya agar di perbarui agar industri sawit kita maju terus karena kita tidak mau lingkungan kita rusak maka dari itu research atau penelitian harus tetap di jaga,” ungkap disampaikan oleh Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S selaku Dekan Fakultas Pertanian USU.
“Melalui acara ini membuat mahasiswa semakin menyadari pentingnya sawit dikehidupan kita karena sawit selalu berkontribusi pada setiap kegiatan yang kita jalani. Kelapa sawit adalah anugrah yang diberikan tuhan untuk seluruh masyarakat dunia melalui indonesia,” ujar diterangkan, Prof Dr. Ir Bungaran Saragih M. Ec selaku menteri pertanian RI Periode 2000-2004 dan Dewan Pembina PASPI.(W02)