Seorang Nasabah Bank Rakyat Indonesia Cemas Saldo Rekeningnya Lenyap Usai di Bekukan
Radar Bhayangkara Indonesia Banyuwangi || Seorang Nasabah Bank Indonesia (BRI) unit Sukonatar merasa cemas dan khawatir saldo rekeningnya lenyap usai di bekukan, pasalnya dari pihak Bank BRI tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu terkesan arogan.
Nasabah BRI Muhammad Riburt Wahyudi menjelaskan, awalnya waktu itu di saat tingginya angka covid-19 dirinya mengajukan rileksasi bertujuan untuk meringankan beban angsuran kreditnya. “waktu corona itu berimbas di usaha saya, jadi saya mengajukan relaksasi ke BRI”, jelas Muhammad Ribut Wahyudi yang sering di sapa Ribut, minggu (31/7/2022).
Tanpa ada pemberitahuan atau konfirmasi kepada dirinya, kata Ribut, setelah itu dia mengecek M-Banking BRI ternyata uang ratusan jutanya ludes, dirinya beserta istrinya pun merasa takut uang di tabungannya hilang.
“Saya dan istri takut kehilangan uang saya itu di BRI, semalam saya tidak bisa tidur”, tuturnya.
Dia mengaku sudah berulang kali untuk mengkonfirmasi terkait dengan hal itu ke unit BRI namun hasilnya kurang memuaskan.
“Saya sudah bekali – kali ke unit BRI untuk menanyakan permasalahan ini, tapi jawaban dari bank masih di proses terus”, kesal Ribut.
Dia menambahkan, setelah ada kesepakatan dari bank BRI untuk melunasinya sebesar 132 Juta sehingga Ribut berinisiatif akan menjual anggunannya itu, untuk di jual sehingga bisa melunasi kreditnya itu.
“Setelah anggunan itu laku dan di transfer di rekeningnya, malam hari saya cek di M-Banking uang saya kok hilang”, ucap dia.
Sementara Kepala Unit Bank Sukonatar di konfirmasi hingga berita ini di muat belum memberikan komentar. (TIM)