Sepeda Motor Yamaha NMAX Milik Kepala Pondok Pesantren Shohibul Arbaah,Hilang Digondol Maling
LABUHANBATU UTARA,Radar BI– Aksi pencurian sepeda motor terekam kamera pengawas (CCTV) di lingkungan Pesantren Shohibul Arbaah, Desa Siamporik, Kecamatan Kualuh Selatan. Sepeda motor jenis Yamaha NMAX warna hitam tahun 2018 milik kepala pondok, Muhammad Yusuf Munthe, digondol dua pelaku pada Jumat dini hari, 28 November 2025, sekitar pukul 03.36 WIB, saat hujan gerimis dan kondisi penerangan minim.
kepada awak media,Korban menjelaskan sepeda motor tersebut terakhir digunakan oleh istrinya untuk keperluan mengantarkan anak, sebelum kemudian diparkir di area pesantren.
Kehilangan baru diketahui sekitar pukul 06.00 WIB. Kunci kendaraan diketahui tertinggal di dalam bagasi depan sepeda motor. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp,20 juta.
Sementara itu, petugas keamanan pesantren, Muhammad Rasik Hasibuan, menerangkan bahwa pada rentang waktu menjelang pukul 03.00 WIB hingga 03.50 WIB dirinya berada di pos penjagaan yang berjarak sekitar 25 meter dari pintu utama sambil membuat minuman susu. Ia menduga pelaku mendorong sepeda motor tanpa menyalakan mesin agar tidak menimbulkan suara.
Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku membawa kabur sepeda motor korban, namun wajah keduanya tidak terlihat jelas. Dari pantauan kamera di sekitar lokasi, sepeda motor diduga mengarah ke kawasan Kanopan.
Pihak Polsek Kualuh Hulu telah menerima laporan dan keterangan dari korban, meski masih sebatas dicatat oleh petugas SPKT. Untuk laporan lanjutan secara resmi, kepolisian meminta agar dokumen kendaraan dilengkapi, mulai dari STNK, BPKB, dan berkas pendukung lainnya. Pihak Polsek juga menyatakan akan bekerja semaksimal mungkin untuk menemukan sepeda motor korban.
Korban berharap Polsek Kualuh Hulu dapat segera mengungkap kasus tersebut serta menemukan pelaku dan sepeda motor miliknya. Ia juga mengaku yakin terhadap kinerja kepolisian yang selama ini berhasil mengungkap berbagai kasus kejahatan di wilayah hukumnya.(M, Nur Sipahutar)
